Riddah dalam Islam: Pengertian dan Dalil

Thursday, 11 December 2025 Oleh Admin
Riddah dalam Islam: Pengertian dan Dalil
Bagikan

Pengertian Riddah:
Riddah (ردة) dalam bahasa Arab berarti "kembali" atau "berbalik." Secara istilah, riddah dalam Islam merujuk pada tindakan seseorang yang murtad, yaitu seseorang yang sebelumnya beragama Islam lalu keluar atau meninggalkan agama Islam dengan mengingkari keimanan atau prinsip-prinsip dasar Islam. Orang yang melakukan riddah disebut sebagai murtad. Riddah adalah salah satu dosa besar dalam Islam, yang mengharuskan pelakunya untuk bertaubat, dan jika tidak, dapat dikenakan hukuman sesuai dengan hukum Islam.

Secara garis besar, riddah dapat terjadi dalam dua bentuk:

  1. Riddah I'tiqadiyyah (Riddah Keyakinan): Seseorang meninggalkan Islam karena mengingkari pokok-pokok ajaran Islam, seperti mengingkari adanya Tuhan yang Maha Esa, atau mengingkari kenabian Muhammad ﷺ.
  2. Riddah Amaliyyah (Riddah Perbuatan): Seseorang melakukan tindakan yang menunjukkan kekufuran, meskipun dia tidak mengingkari iman dalam hati, seperti berpaling dari ibadah wajib, atau melakukan perbuatan syirik besar.

Dalil tentang Riddah dalam Al-Qur'an:

1. Al-Qur'an tentang Riddah:

Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 217:

قَالَ اللَّهُ تَعَالَىٰ:
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ وَصَدٌّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ وَكَفْرٌ بِهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِ مِنْهُ أَكْبَرُ عِندَ اللَّهِ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّىٰ يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا وَمَن يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُو۟لَـٰٓئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَأُو۟لَـٰٓئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
"Dan mereka bertanya kepadamu tentang bulan haram, berperang padanya. Katakanlah, 'Berperang padanya adalah dosa besar, dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, serta kufur kepada-Nya, dan (menghalangi) Masjidil Haram, serta mengusir penghuninya darinya adalah lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan fitnah itu lebih besar daripada pembunuhan.' Mereka tidak akan berhenti memerangi kamu hingga mereka mengembalikan kamu kepada kekafiran jika mereka mampu. Dan barang siapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, lalu ia mati dalam keadaan kafir, maka mereka itu adalah orang-orang yang sia-sia amal perbuatannya di dunia dan akhirat, dan mereka itu adalah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
(QS. Al-Baqarah: 217)

Ayat ini menjelaskan bahwa seseorang yang murtad dan meninggalkan Islam akan kehilangan pahala amalannya di dunia dan akhirat, serta akan menjadi penghuni neraka.

2. Surah At-Tawbah tentang Riddah:

Allah berfirman dalam surah At-Tawbah ayat 74:

قَالَ اللَّهُ تَعَالَىٰ:
وَجَاءُوا بِالْكَذِبِ لَمْ تَكُنْ أَكْثَرُهُمْ مِنْ أَمَانَةٍ وَإِنْ فِي السَّعَادَةِ عَلَيْهِمْ فِي إِمَانٍ بِهِ وَأُو۟لَـٰٓئِكَ الَّذِينَ كَفَرُوا بِهِ وَالْمُرْتَدُونَ فِي آيَتِهِ
"Dan mereka datang dengan kebohongan, mereka tidak banyak memiliki iman dan amanah di antara mereka. Dan mereka itu adalah orang-orang yang kafir dan murtad dalam ayat-ayat-Nya."
(QS. At-Tawbah: 74)

Ayat ini menggambarkan orang-orang yang murtad, yaitu mereka yang mengingkari Allah dan ayat-ayat-Nya, dan perbuatan mereka menjadi kebohongan dalam agama.

Hadis tentang Riddah:

1. Hadis tentang Hukuman Riddah:

Rasulullah ﷺ bersabda dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Muslim:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ:
"مَن بَدَّلَ دِينَهُ فَاقْتُلُوهُ"
"Barang siapa yang mengganti agamanya, maka bunuhlah dia."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menjelaskan bahwa seseorang yang murtad, yang secara sengaja meninggalkan Islam dan berpindah agama, dijatuhi hukuman mati dalam hukum Islam, sebagai tindakan serius terhadap pengingkaran terhadap agama Allah.

Kesimpulan:

Riddah adalah tindakan keluar dari agama Islam setelah seseorang memeluknya, baik karena kekufuran dalam keyakinan maupun perbuatan. Pelaku riddah disebut sebagai murtad dan dalam Islam, tindakan riddah dianggap sebagai dosa besar dengan konsekuensi yang sangat serius, termasuk hukuman mati bagi yang melakukannya. Dalam Al-Qur'an dan hadis, kita mendapatkan banyak dalil yang menunjukkan betapa bahayanya riddah dan bahwa pelakunya akan kehilangan pahala dan dihukum secara tegas. Oleh karena itu, umat Islam harus menjaga keimanannya dan selalu berpegang teguh pada ajaran Islam untuk terhindar dari kekufuran dan murtad.

-------------------------------

Ditulis oleh Dindin Ahmad Tohidin (Mubaligh PC Pemuda Persis Banjaran)
Disampaikan pada Halaqah 1 (Halaqah Pasca Ma'ruf) PC Pemuda Persis Banjaran